Senin, 12 Maret 2012

Demi 30 POIN

google.co.id
Gilaaa.....rasanya pengen teriak.... baru kali ini aku merasa benar-benar parah tingkat akhir, seolah tak peduli dengan masa depanku nanti, harapan orang tuaku terhadapku. Berani sekali aku bahkan tidak belajar untuk ujian ini, karena begitu sibuk memikirkan kegalauan hati, memikirkan berapa banyak level lagi yang belum ku selesaikan dalam sebegitu banyak game di komputerku, bahkan rela harus dimaki-maki untuk bisa bermaen, jika laptop ini tidak bisa nge run game yang berat namun aku begitu bernafsu untuk memainkannya sampai aku merasa aku bisa menaklukan semuanya. Bodoh... aku tau. Gila... aku juga sadar. Nanti menyesal... aku juga sudah prediksi. Lalu apa??? gak ada apa-apa. aku hanya merenung melihat soal ujian tadi, karena walaupun aku bisa menjawabnya dengan imaginasiku, otakku seakan tak mau menerima perintah untuk memberikan jawaban yang agak logis lah untuk ujian tadi. dan Gone begitu saja... aku memang tak niat untuk datang ujian, tapi demi 30 poin yang ingin kuraih dan sudah kuikrarkan pada si Dn, ya sudah, aku datang saja dengan membawa pikiran kosong seperti kerasukan setan. Ya sudahlah, aku ingin lari lagi dari semua ini, aku ingin mendapatkan waktu liburan yang lebih panjang, setidaknya aku butuh 3 minggu vakum dan bertapa pada kehijauan sampai titik kegilaanku lepas ke alam bebas dan aku bisa kembali merasakan rindunya dunia studiku... aku ingin semua itu... Ah... alasan saja... apa tidak cukup bisa libur 4 hari seminggu???? atau perlu libur 6 hari seminggu agar bisa puas? tidakkk.... aku tak tau lagi jawabannya. Dan aku akan ikhlas jika memang mendapatkan 30 poin ataupun tidak sampai dari itu, karena itu murni kesalahanku.. mungkin jika belum pernah merasakan pahitnya mengulang mata kuliah, aku masih begitu berani seperti ini, dan jikapun takdir menghantamku agar aku jera, aku tidak salahkan... karena kontrol diriku untuk bisa menjaga stabilitas hati dan pikiranku pun masih sering goyahh... sudahlah... tinggal lihat saja apa yang akan terjadi...

1 komentar:

  1. Kita selalu peduli dengan masa depan. Ini adalah salah satu dari proses. Aku yakin suatu saat kita akan menemukan jalan yang lurus...hehehe

    BalasHapus

Mari kita curahkan komentar, jangan ditelan begitu saja!