Minggu, 23 Desember 2012

What's Wrong?

Apa yang kau rasakan saat kau sedang sholat lalu ketika itu juga temanmu tertawa terbahak-bahak karena menonton film Korea di kamarmu? Apa yang kau pikirkan? Well...well...well....luar binasa bukan? apalagi jika dilakukan seorang yang tampak luar begitu bagus hubungannya dengan Allah, ditambah lagi ia seorang kaum terpelajar. Cetar membahana badai........
Saya selaku umat muslim yang imannya masih tipis sangat mengharapkan suasananya hening untuk ibadah karena sadar diri begitu sulitnya untuk khusyuk, namun apalah daya kadang lingkungan terlalu ekstrim hingga harus tercekam..Namun jika dipikir-pikir, sebenarnya Allah menunjukkan kekurangan orang lain kepada kita adalah untuk kebaikan kita sendiri agar memberi pelajaran kepada kita untuk tidak melakukan yang sama bukan? Kadang kita tak sadar hal-hal sepele ini bisa merusak berbagai hal, So..mari intropeksi diri mulai dari hal-hal sepele ini agar kita bisa lebih baik, bukan untuk terlihat baik di mata makhluk, namun untuk membuktikan bahwa kita mencintai Rabb kita.

Kamis, 13 Desember 2012

Mari Berusaha Menjadi Orang Ikhlas

Kenapa hidup ini berat? Sering jengkel? Banyak kecewa?Sering mudah marah? Mungkin Salah satu evaluasinya adalah karena kita belum serius dengan keikhlASan. Karena orang yang ikhlas:

1.       Hidupnya tenang
Karena senantiasa dzikir mengingat Allah karena hanya Allah tujuannya makanya hidupnya tenang.
2.       Tidak mudah sakit hati
Tidak mudah dongkol, tidak mudah kecewa yang pada akhirnya tidak mudah marah. Orang iklah jarang kecewa dengan urusan duniawi, orang iklas kecewa misalnya karena luput tahajud, ketinggalan shalat berjamaah dll.
Prinsip dasar orang marah Tidak siap menerima kejadian yang tidak cocok dengan keinginannya”.
3.       Selalu semangat dalam hidupnya
Karena yang dicarinya Ridho Allah, hingga all out untuk hidup.orang semangat terus karena harapannnya kepada Allah, jika Allah tujuannya maka tidak pernah pudar semangatnya.
4.       Ringan hidupnya
5.       Istiqomah
Orang ikhlas hidupnya konsisten pada jalannya.

JIka ingin bahagia, mulia syaratnya= jangan pernah bergantung kepada makhluk, jangan berharap kepada manusia, cukuplah bersandar kepada Allah, karena manusia dalam genggaman Allah dan pertolongan dari manusia karena atas izin Allah.

Orang yang ikhlas akan kuat memikul hidupnya. Makhluk terkuat dalam menghadapi hidup, kesulitan, kepahitan hidupnya adalah orang yang tangan kanannya memberi namun tangan kirinya tidak tahu yaitu orang yang ikhlas.

Ikhlas berbanding lurus dengan tingkat keyakinan kepada Allah
makin mengenal Allah makin ikhlas. Caranya:
1.       mempelajari asmaul husna.
2.       Mengenal diri sebagai makhluk ciptaan-Nya

 Ref: Ceramah Aa' Gym