Senin, 22 Oktober 2012

Jalan- Jalan ke Jogja (Pertamax) dari Bandung

Wow...gak nyangka ternyata akhirnya bisa ke jogja :D. Oke baiklah saya akan menceritakan secara mendetail some experience yang didapat selama 2 hari di jogja. Yeay,..
- Kamis sore sekitar pukul 15.30 saya bertiga makan ke warung stick 
- Berbagai hal yang menjadi bahan obrolan kami waktu itu, dan salah satunya adalah berencana liburan 
- Pukul 17.30 sampai di kosan lagi setelah melakukan sedikit perdebatan tentang kereta api, akhirnya kami bersepakat pergi malam ini juga ke jogja yang sebelumnya direncanakan berempat dan bukan hari kamis. 
- Hampir tanpa persiapan yang baik dan membawa beberapa ratus ribu rupiah, saya dan si Dn yang memang lagi galau memutuskan pergi ke stasiun malam itu juga.
- Jangankan bagaimana pergi ke jogja, ke stasiun kiacacondong pun kami tidak tahu secara pasti...hehe...(nekad gila lah) :p
- Akhirnya si Dn bertanya pada tetangga depan kosan sembari saya memasukkan beberapa baju ke dalam tas 
- Dan ternyata untuk pergi ke stasiun Kiara condong, jika dari taman sari maka naik angkot rute caheum-ledeng ke arah gazibu dan berhenti di jalan padjajaran (2K) ketika sudah menemukan angkot warna coklat rute Caheum- Ciwastra (2,5K). Oh ya, ada sedikit kejadian lucu juga lho, pas di angkot pertama kepalaku terbentur pintu angkot ketika masuk, dan di angkot kedua kakiku tersandung kursi besi ketika turun. ckckck.... pertanda apa ya? atau hanya sebagai tantangan kecil menuju jogja :O
- Kemudian masuk ke stasiun, dan ingin membeli tiket KA ekonomi.Namun ternyata habis donk... :( tapi masih ada ekonomi menuju Kutoarjo-Jateng sehingga kita 2x naik kereta. Tiket KA ekonomi dari Kiaracondong (KAC) ke Kutoarjo (KTA) (20K).
-Jam 20.00 WIB urusan tiket sudah selesai, kami memutuskan berkeliaran disekitar stasiun Kiara condong yang agak tampak kotor lalu memutuskan minum kopi dan gorengan di warung (3,5 K) sambil menunggu keberangkatan jam 21.30. Sedikit masih tak percaya dengan mendadaknya kepergian kami ini namun begitu yakin walau tanpa planning matang. 
- Jam 21.00 kami menunggu di waiting room stasiun, perutku terasa tidak enak dan begitu gugupnya takut ketinggalan kereta (maklum lah pertama kali gitu lho) :D
- Akhirnya memutuskan langsung masuk  ke kereta jam 21.10, menenangkan diri dari perjalanan menuju stasiun.                           


- Ternyata KA ekonomi tak seburuk yang saya bayangkan, kayaknya lebih enakan di kereta daripada naik bis bandara sekalipun, Namun disini sepertinya tidak terlalu aman buat tidur nyenyak karena selain kursinya yang keras, pedagang selalu ada hampir tiap menit...hehe..
- Seingat saya, saya hanya bisa tidur paling banyak 3 jam hingga badan begitu capek ketika sampai di Kutoarjo. Namun pemandangan sawah yang hijau membuat lebih menyejukkan hati walaupun dalam kereta tidak begitu mengenakkan hati karena ada seorang lelaki yang duduk di kursi kita sehingga membuat sempit.
- Akhirnya sekitar pukul 06.30 kita sampai di stasiun Kutoarjo dan membeli tiket Prameks (Prambanan ekspres) seharga 20K. Semula kita mengira, KA ini akan berhenti di stasiun Prambanan dan ternyata dugaan kita salah , jadi kita harus turun di Stasiun Maguwo. Kemudian dilanjutkan menggunakan Bis Trans jogja (3K) menuju Candi Prambanan. Sekitar pukul 08.00 kita sampai di Shelter Bis Trans Candi Prambanan dan perjalanan ke pintu masuknya ternyata cukup jauh lho sekitar 12 menitan karena tidak menggunakan becak sementara kelelahan sudah sangat terasa. Ada kejadian lucu juga lho ketika dalam perjalanan ke pintu masuknya. Ceritain gak ya? hehe...sepatu saya menginjak kotoran hewan donk.. :D
Namun kekesalan langsung terobati ketika sudah berada di Situs Candinya. OK...lets see the pictures!









Nah, setelah kurang lebih 3 jam di dalam situs candi, kita keluar karena lapar. Tepat di depan pintu keluar berjejer warung makan yang tidak terlalu mahal. Ada sedikit keanehan ternyata di jogja ini, kita bermaksud berjalan di depan warung sambil melihat menu yang terpampang di spanduk depannya namun ternyata disini kita dipanggil-panggil hingga terkesan agak heboh gtu d..akhirnya kita menjauh dan memilih warung yang tidak menggunakan metode panggil memanggil heboh seperti itu tadi...hehehe....
Selesai makan kita keluar pintu untuk segera menuju kampus UGM, namun karena terasa lelah akibat berjalan kaki entah berapa puluh ribu langkah akhirnya kami memilih tidur di bawah pohon rindang merasakan sejuknya angin di pohon ketika matahari terik menyengat. Uuuuhh.....benar-benar menyejukkan..



Ditengah obrolon di bawah pohon rindang di siang bolong, saya benar-benar menikmati ngantuk dan sejuknya berbaring disini dan karena kondisi masing-masing sudah lelah maka kami putuskan untuk tidak pergi ke kampus UGM tapi menuju jalan Malioboro.
Masjid depan Gerbang Prambanan
Selesai istirahat kami menuju shelter trans jogja dan menuju ke malioboro.  Sesampai disana kita langsung menuju warung untuk minum es sambil melihat sekelompok mahasiswa melakukan demo di sepanjang jalan malioboro II dengan spanduk besar bertuliskan "SBY Gagal", sambil minum es karena disuguhkan pandangan seperti itu maka kami ikut ngerumpi tentang tema demo tadi. Tak lama setelah itu, kami segera kembali ke sherlter trans untuk menuju ke Pantai ParangTritis. Ternyata kami harus berhenti di Jalan Kol. Sugiono kalau tidak salah dan menunggu bis umum menuju terminal parangtritis langsung.
Jeng...jeng...akhirnya tiba juga dipantai, segera mandi dan menikmati sunset disini.. Setelah magrib tiba kami kembali ke Penginapan yang seharga 50K untuk menginap dari sore sampai siang jam 12. (Saran saya, persetujuan yang dibuat harus jelas ketika menyewa kamar, bila perlu bawa kwitansi dengan keterangan waktu sejelas-jelasnya agar tak diusir sebelum waktunya dari penginapan).
Dilanjutkan dengan makan malam dan minum kopi ditempat penginapan tsb. Kopinya mahal banget 4K untuk kopi susu, tapi makanannya sih tetap harga standar 6K untuk nasi goreng telur (lumayan enak lho dan kopinya mantep banget de). Malamnya kami ke pantai dan berencana pulang jam 24.00 ke penginapan sehingga si tuan penginapan agak berat gitu de mendengarnya (masak perempuan pulang jam segitu katanya)...Haaa....kalau tau gini mending nginep di pesisir aja tapi sayang sekali gak bawa sleeping bag ataupun tenda. Well,ketika malam pun datang kami berbaring dipesisir melihat buih ombak yang memutih sambil bercerita tentang kegalauan. 
Besok paginya sekitar jam 06.00 kami meluncur lagi ke pantai bermaksud untuk menikmati sunrise namun kesiangan. Akhirnya memutuskan untuk duduk dan berjalan sepanjang garis pantai hingga menuju pantai parangkusumo. Sayang, lagi gak bawa hape pagi itu, dan kami tidak mengambil gambar disini padahal tempatnya bagus lho...

naik kuda di pantai

Well, akhirnya siangpun tiba. Berangkat ke penginapan untuk mandi dan bergegas pulang yang sebelumnya makan siang dulu. Maksud hati ingin makan ikan bakar, namun apadaya 35K donk, akhirnya memutuskan cumi saja 17,5K.
Jam 12.00 kami pergi ke terminal menuju kota jogja dan meluncur ke stasiun KA Lempuyangan. Dengan antrian panjang, kami bermaksud membeli tiket ekonomi karena memang uangnya sudah totally habis. :-p
Namun, setelah kurang lebih antri 45 menit, ternyata tiketnya habis dan kami bermaksud menggunakan rute 2 kereta. Secepatnya kami membeli tiket KA Prameks an ke loket 1 lagi untuk membeli tiket Kutoarjo-Bandung. Jeng-jeng...namun ternyata berangkatnya besok pagi dan ekonominya pun habis. Astaga...kepanikan terjadi, secepat kilat menukarkan tiket KA prameks tadi dan memilih menggunakan Kahuripan ekonomi AC seharga 125K. Mampus dah, uang terkuras habis gara-gara ini. Akhirnya pulang juga menuju Bandung setelah makan sate ayam yang super enak di depan stasiun  Lempuyangan.
Hoam, di dalam stasiun kita diberikan buku gratis lho..jadi lumayan sebagai peredam kekesalan karena begitu sulitnya mendapatkan tiket pulang.
 Hua...akhirnya minggu pagi jam 09.00 sudah sampai dikosan, segera tidur lagi....zzzzzzzz.......dan memikirkan bagaimana untuk hidup setelah ini karena uang sudah gone. Heeee....Semoga bisa berlibur lagi setelah ini.... ^_^

lagi baca buku di stasiun lempuyangan jogja

Oleh2 buat yg gak pergi... :-p

Rabu, 17 Oktober 2012

Cumi dan Kangkung Cah Udang

Yiha.....hari minggu pada ngapain ya? Nah, kalau saya lebih memilih untuk stay di rumah dan masak makanan yang diidam-idamkan dari beberapa hari kemaren. Ceritanya, hari Sabtu, jadwal olahraga, dan malemnya capek gila.Besoknya diajak sama temen ke pasar untuk memasak. Well, kali ini saya memilih masak cumi dan kangkung cah udang (maklumlah, anak kepulauan gak bisa ninggalin seafood). Ok, just let's see!!!

Cumi bla...bla...bla.
Ok, ini hasilnya. Jeng...jeng...jeng... ini dia kandidat yang tampil terbaiknya. Hehe...
Resepnya adalah :
1. 500 gr cumi
2. 1 ons jagung muda
3. 1 ikat daun bawang
4. 2 butir tomat
5. 0,5 ons paprika

Caranya: iris bawang merah, bawang putih, cabe rawit. Tumis bawangnya, taburkan cumi dan sayurannya, tambahkan air, saos tomat, saos cabe, garam dan sedikit penyedap. Jadi d....

Dan sekarang mari kita masak kangkung cah udang secara sederhana aja. Resepnya cuma 2 ikat kangkung
dan Udang. Caranya : siapkan bumbu tumis (bawang merah, putih dan cabe) kemudian nyalakan kompor, ambil kuali lalu masukkan minyak goreng, tunggu sebentar, lalu tumiskan bumbu, tuang udang dan kangkung. Udah jadi d, simpel banget kan....
Kangkung cah udang


Oh ya, karena si temen saya yang ngajak tadi juga masak dikosan kita maka saya share juga hasil masakan punya dia. Nih, nangka di santan pedas banget...  Dia anak Jawa Timur, sukanya masak santan dan pedas...Hehe....
Nangka santan pedas
Perjuangan kita untuk menghasilkan masakan ini ternyata tidak mudah yang anda bayangkan lho... pertama, kita harus pergi ke pasar jam 07.00 pagi biar seafoodnya masih ada. Selesai berbelanja jam 08.30. Kita harus mencari minyak tanah yangggg perjalanannya cukup jauh hingga energi terkuras dan keringat berhamburan. Kemudian abis masak, tangan saya pedes banget karena pegang cabenya ga hati-hati. Seharian saya menahan rasa panas dan pedasnya. Hua...hua... Hal begini pun, butuh perjuangan dan pengorbanan saudara-saudara....

Rabu, 10 Oktober 2012

Rindu Liqo',

Selama kuliah tingkat satu, setiap minggu full dengan pertemuan rutin untuk menyirami jiwa dengan liqo'. Setiap minggu pula bisa mendapatkan ilmu dan pengetahun baru tentang agama walau hanya sedikit demi sedikit. Persahabatan islami yang begitu indah, tiada diragukan lagi. Perbaikan akhlak yang selalu ditekankan memang membuatku berubah walau tidak banyak, setidaknya bagiku luar biasa karena sebelum mengikuti liqo', aku tak tahu apa-apa tentang agamaku, kecuali rukun iman dan islam. Bahkan aku baru tahu kewajiban menutup aurat ketika itu, aku baru tahu bagaimana seharusnya adab bergaul dengan lawan jenis yang tidaklah sama dengan sesama muslimah. Sungguh aku ingin bersama sekumpulan kecil kelompok seperti ini lagi. Ada yang kurang saat ini. Aku rindu bagaimana berlari untuk datang tidak terlambat, aku rindu rihlah alam dengan sahabat-sahabatku, aku rindu harus membaca paksa buku agama untuk tausiyah, aku rinduuu...serindu-rindunya. ..

Tak Ada Alasan Seperti Ini

google.co.id
Pernah mengalami seperti ini? Bagaimana rasanya? Hemm, rasakan sendiri d. Sebenarnya kejadian seperti ini sangat tidak diinginkan siapapun kecuali si Lelakinya. 
Wanita ketika ia telah jatuh cinta, hanya keegoisan yang ia pikirkan, terjerumus pada rasa berbunga-bunga yang kadang membuat hilang logika. Kejadian seperti ini bisa saja terjadi ketika sang  lelaki Idaman juga menjalin komunikasi dengan teman kita (entah sebagai sahabat atau apa), namun lama-kelamaan karena seiring berkembangnya interaksi, berkembanglah pula perasaannya. Alhasil, ia juga menyukai temanmu jika temanmu memberi peluang padanya. 

Well, bisa ditebak jika teman mencintai lelaki idamanmu dan sebaliknya (mungkin), what's happen? Hancurlah sebuah persahabatan. Dan inilah letak kelemahan persahabatan pada wanita, ketika ia dilanda cinta begini, beberapa rela mengorbankan persahabatannya. Sementara pada kebanyakan pria yang misalnya menyukai 1 perempuan yang sama, dia lebih cenderung memilih meninggalkan wanita tersebut daripada menghancurkan persahabatannya, atau "jika dua orang pria berkelahi karena seorang wanita, sebenarnya perkelahian itulah yang ia inginkan bukan wanitanya" itu kata-kata yang pernah saya baca dari seorang terkenal (lupa siapa).

Wanita bagi yang belum mengalami seperti ini, lebih baik pikirkan bahwa lelaki yang kau idamkan belum tentu menjadi suamimu kelak. Berat memang berpikir logis ketika kau dilanda asmara, namun sesungguhnya penyesalan akan datang belakangan. Para lelaki akan tertawa melihat kalian bertengkar memperebutkan dia.

Pengalaman oh pengalaman, kau guru terbaik..memberiku pelajaran berharga secara luar biasa.

Senin, 08 Oktober 2012

Nasi Goreng ala Dae

Sambil nunggu waktu Isya, blogging ringan dulu ah....jangan blogging berat dulu yang melibatkan emosi jiwa untuk menghasilkan tulisannya..
Yup...kali ini saya mau share salah satu makanan favorit saya... NASI GORENG.
Tapi biasa masak sendiri, biar bisa menyesuaikan dengan lidah sendiri (ciri-ciri orang egois nih)...hehe...

Oke, nih fotonya hasil nasi goreng yang biasa saya buat...


Resep nasi goreng ala Dae nih:
1. 2 piring nasi (agak keras) dimasak dengan sedikit IR
2. 2 butir telur
3. Cabe ijo
4. Cabe Merah & rawit
5. Tomat (kalo lagi ada)
6. Kacang panjang (kalo ada c)
7. Bumbu nasi goreng rasa seafood
8. Bawang merah, putih
9. Kecap manis

Cara masaknya: blender/haluskan bumbu (cabe rawit &  merah, bawang), tumiskan pake minyak goreng/ margarin, campurkan dengan nasi dan telur. Taburi bumbu nasi goreng seafood, kecap, sayur mayur, cabe ijo, tomat dll, oseng nasi sampai berasap agar lebih enak. Jangan lupa langsung makan ya, biar anget makin mantap.. (y)