Selasa, 01 November 2011

Game dan Film Animasi menjadi Zat Candu penghancur pikiranku

Lelahh....pulang kuliah, lempar tas, buka laptop, ngegame sampai menyelesaikan beberapa level, menunggu ada level yang gagal baru berhenti. Emosi tidak dapat menyelesaikan level tersebut, ku mulai memutarkan film kartun, animasi favoritku dan terkagum-kagum melihat efek2 animasi yang dibuat oleh sang pembuat film tersebut, sambil menikmati cerita sampai membawa jiwa dan pikiranku masuk didalamnya, hingga kadang merasa akulah yang menjadi sang bintang di tokoh animasi tersebut, terbuai dengan cerita petualang yang selalu hampir melibatkan cerita cinta indah di film tersebut, aku benar-benar melupakan dunia nyataku. Tak puas dengan keindahan cerita dan efek animasi film tersebut, aku menonton lagi dan lagi hampir sampai 3 film sekaligus dalam sehari tanpa beranjak dari tempat duduk. Habis koleksi untuk ditonton, aku masih saja penasaran dengan level game yang aku selesaikan, hingga berlarut-larut malam berusaha ingin mendapatkan tropi level tersebut. Besok paginya, mata berkantung hitam seperti panda, dan badan begitu terasa lemas, pergi kuliah tidak semangat seperti waktu bermain game dan menonton film,.kemudian berpikirku karena tugas kuliah masih belum diselesaikan sementara teman lainnya sudah beres, timbul pertanyaan mengapa aku bisa begini? Oh Tuhan, apakah sebenarnya aku depresi menghadapi dunia nyata sehingga aku membiarkan diri ini terbuai dengan dunia tak nyata. Ahh....aku begitu tertekan menyadari hal ini..begitu lemahnya diriku yang tidak mampu lagi menghadapi dunia nyata yg jalannya tak selalu mulus, tropi prestasi tidak mudah didapat seperti dalam dunia game..cerita cinta yg tak indah seperti film animasi, petualangan yang tidak terlaru seru dibandingkan dunia fantasi yang terekam di otakku akibat dari menyerap, meresapi cerita animasi. Astaga..kapan aku bisa keluar dari jurang ini yang bisa menghancurkan masa depanku di dunia nyata yg seharusnya aku perjuangkan.Entahlah..sepertinya aku perlu banyak energi untuk bisa melepaskan diri dari zat candu satu ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita curahkan komentar, jangan ditelan begitu saja!