Senin, 28 November 2011

Antara Gunung dan Kamera (Hobi dan Cita-cita)

Jika memang harus kehilangan kamera lagi...itu sudah takdir!..Hanya selang 7 bulan, 2 kamera digital hilang ketika saat turun gunung. Semakin bingung dengan diri sendiri, mengapa harus terjadi ? dan selalu bertempat di gunung? Tapi ya sudahlah, semuanya terjadi pasti dengan izin Allah. Terlalu fokus menjaga diri raga untuk bisa pulang dengan selamat, karena fisik sudah tidak seperti dulu lagi hingga tak mempedulikan barang-barang lagi. Mungkin Tuhan ingin menunjukkan padaku, ketika sakit, hanyalah kesembuhan dan keselamatan yang diinginkan, tidak perduli dengan segala harta dunia lagi. Apakah Tuhan ingin menunjukkan sesuatu dibalik semua ini? Gunung dan Kamera. 3 Tahun lalu aku begitu bangganya telah mendaki hampir semua bukit yang ada di Bangka bersama beberapa teman, kebanggaanku karena bisa mencapai puncak tertinggi di Pulauku, hingga aku merasa kuat dan merasa aku begitu punya kemauan kuat untuk mencapai segala sesuatu. Sementara Kamera, itu adalah suatu hobi ketika dari SMP dengan selalu meminjam kamera orang lain aku bisa memotret hingga sampai kuliah s1, namun ketika ada uang, aku terlalu bernafsu membelinya dan ternyata hilang setelah 6 bulan membelinya dan tak puas dan merasa risih tanpa si kamera, aku membelinya lagi dan hilang lagi setelah 7 bulan. 2 kejadian itu, selalu terjadi di gunung dan pada saat turun, sungguh mungkin Allah ingin menunjukkan sesuatu padaku, mungkin sebuah peringatan, teguran ataukah balasan. Saya tidak teralu cemas ketik kehilangan 2 kamera itu, namun saya takut jika tidak menemukan hikmah dibalik kejadian itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita curahkan komentar, jangan ditelan begitu saja!