
Tidak berhenti di masa SMA dan kuliah aku membaca cerita detective ini, berlanjut ketika sampai kuliah dan masa akhir kuliah s1. Dan setelah tahu bahwa Conan menggunakan nama samarannya, terinspirasi dari buku yang dibacanya "Sherlock Holmes". Penasaran akan hal itu, aku langsung hunting buku sherlock holmes, dan ternyata sangat seruu... hampir semua koleksi Sherlock Holmes ada dalam koleksi bukuku.. Saat membaca cerita seperti ini, kadang aku juga ikut menganalisis siapa otak kejadian dari sebuah kasus itu, bahkan kadang menebak2, dia atau dia yang jadi tersangkanya. Menganalisis jejak terkecil untuk merangkai suatu kejadian menjadi keahlian si Conan ini yang pada akhirnya dalam kehidupan nyataku Aku menggunakan teknik ini. Setiap orang yang mencoba berbicara kepadaku, aku bhkan selalu berpikir, untuk apa, dengan tujuan apa, apakah ada niat buruk dsb..hingga sekarang bahkan ketika seseorang mencoba memberi suatu saran yang padahal aku tak minta, aku selalu berpikir, mengapa dia mau menyarankan, dengan motif apa, apa untuk menjatuhkanku dll. bahkan ketika seorang pria yang mengatakan cintanya, aku bahkan selalu mencurigainya, dengan tujuan apa, dengan niat apa, dan motif apa..apakah hanya untuk menghancurkan masa depan? apakah untuk memanfaatkanku? dll..bersyukur aku bisa berpikiran seperti itu, namun ku sesali ketika aku berpikir terlalu jauh terhadap suatu hal sederhana..yang menjadi rumit ketika masuk dalam pikiranku... mungkin ini adalah pengaruh dari buku yang aku konsumsi selama beberapa tahun..hingga cara pikirku kadang sangat berbeda dengan orang lain dan tak jarang sering menimbulkan konflik dan perdebatan panjang. ^_^
jgn terlalu berprasangka buruk dgn org lain
BalasHapusiya... thanks for komen dan kunjungannya... :-)
Hapus