Kamis, 13 Oktober 2011

Diperbudak Penilaian

Mengapa orang susah dekat dengan Allah padahal Allah sungguh dekat dengan kita. Kita sibuk dengan penilaian orang daripada penilaian Allah. Ketika kita berbicara dengan manusia, kita mengatur kata, mengatur gaya, bukan berarti tidak boleh seperti itu tetapi kita harus dominan karena penilaian Allah. Kuncinya : Barang siapa yang hidupnya sangat memikirkan penilaian orang dijamin tidak tentram hidupnya. Karena setiap orang punya pandangan yang berbeda-beda, maka jika ingin bahagia maka lepaslah dari penilaian manusia, cukup penilaian Allah saja.

"Barang siapa yang melakukan perbuatan yang mengundang murka Allah demi menyenangkan manusia, maka allah akan murka kepadanya dan Allah akan membuat orang yang disenangkan itu menjadi murka kepadanya tapi barang siapa yang mengerjakan suatu perbuatan yang disenangi Allah walaupun orang lain membenci, Allah ridho kepadanya dan pada saatnya Allah membalikkan hati orang yang tadinya membenci" HR.Ath Thabrani.
Referensi: ceramah AA-Gym

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita curahkan komentar, jangan ditelan begitu saja!