Wow...gak nyangka ternyata akhirnya bisa ke jogja :D. Oke baiklah saya akan menceritakan secara mendetail some experience yang didapat selama 2 hari di jogja. Yeay,..
- Kamis sore sekitar pukul 15.30 saya bertiga makan ke warung stick
- Berbagai hal yang menjadi bahan obrolan kami waktu itu, dan salah satunya adalah berencana liburan
- Pukul 17.30 sampai di kosan lagi setelah melakukan sedikit perdebatan tentang kereta api, akhirnya kami bersepakat pergi malam ini juga ke jogja yang sebelumnya direncanakan berempat dan bukan hari kamis.
- Hampir tanpa persiapan yang baik dan membawa beberapa ratus ribu rupiah, saya dan si Dn yang memang lagi galau memutuskan pergi ke stasiun malam itu juga.
- Jangankan bagaimana pergi ke jogja, ke stasiun kiacacondong pun kami tidak tahu secara pasti...hehe...(nekad gila lah) :p
- Akhirnya si Dn bertanya pada tetangga depan kosan sembari saya memasukkan beberapa baju ke dalam tas
- Dan ternyata untuk pergi ke stasiun Kiara condong, jika dari taman sari maka naik angkot rute caheum-ledeng ke arah gazibu dan berhenti di jalan padjajaran (2K) ketika sudah menemukan angkot warna coklat rute Caheum- Ciwastra (2,5K). Oh ya, ada sedikit kejadian lucu juga lho, pas di angkot pertama kepalaku terbentur pintu angkot ketika masuk, dan di angkot kedua kakiku tersandung kursi besi ketika turun. ckckck.... pertanda apa ya? atau hanya sebagai tantangan kecil menuju jogja :O
- Kemudian masuk ke stasiun, dan ingin membeli tiket KA ekonomi.Namun ternyata habis donk... :( tapi masih ada ekonomi menuju Kutoarjo-Jateng sehingga kita 2x naik kereta. Tiket KA ekonomi dari Kiaracondong (KAC) ke Kutoarjo (KTA) (20K).
-Jam 20.00 WIB urusan tiket sudah selesai, kami memutuskan berkeliaran disekitar stasiun Kiara condong yang agak tampak kotor lalu memutuskan minum kopi dan gorengan di warung (3,5 K) sambil menunggu keberangkatan jam 21.30. Sedikit masih tak percaya dengan mendadaknya kepergian kami ini namun begitu yakin walau tanpa planning matang.
- Jam 21.00 kami menunggu di waiting room stasiun, perutku terasa tidak enak dan begitu gugupnya takut ketinggalan kereta (maklum lah pertama kali gitu lho) :D
- Akhirnya memutuskan langsung masuk ke kereta jam 21.10, menenangkan diri dari perjalanan menuju stasiun.
- Ternyata KA ekonomi tak seburuk yang saya bayangkan, kayaknya lebih enakan di kereta daripada naik bis bandara sekalipun, Namun disini sepertinya tidak terlalu aman buat tidur nyenyak karena selain kursinya yang keras, pedagang selalu ada hampir tiap menit...hehe..
- Seingat saya, saya hanya bisa tidur paling banyak 3 jam hingga badan begitu capek ketika sampai di Kutoarjo. Namun pemandangan sawah yang hijau membuat lebih menyejukkan hati walaupun dalam kereta tidak begitu mengenakkan hati karena ada seorang lelaki yang duduk di kursi kita sehingga membuat sempit.
- Akhirnya sekitar pukul 06.30 kita sampai di stasiun Kutoarjo dan membeli tiket Prameks (Prambanan ekspres) seharga 20K. Semula kita mengira, KA ini akan berhenti di stasiun Prambanan dan ternyata dugaan kita salah , jadi kita harus turun di Stasiun Maguwo. Kemudian dilanjutkan menggunakan Bis Trans jogja (3K) menuju Candi Prambanan. Sekitar pukul 08.00 kita sampai di Shelter Bis Trans Candi Prambanan dan perjalanan ke pintu masuknya ternyata cukup jauh lho sekitar 12 menitan karena tidak menggunakan becak sementara kelelahan sudah sangat terasa. Ada kejadian lucu juga lho ketika dalam perjalanan ke pintu masuknya. Ceritain gak ya? hehe...sepatu saya menginjak kotoran hewan donk.. :D
Namun kekesalan langsung terobati ketika sudah berada di Situs Candinya. OK...lets see the pictures!
Nah, setelah kurang lebih 3 jam di dalam situs candi, kita keluar karena lapar. Tepat di depan pintu keluar berjejer warung makan yang tidak terlalu mahal. Ada sedikit keanehan ternyata di jogja ini, kita bermaksud berjalan di depan warung sambil melihat menu yang terpampang di spanduk depannya namun ternyata disini kita dipanggil-panggil hingga terkesan agak heboh gtu d..akhirnya kita menjauh dan memilih warung yang tidak menggunakan metode panggil memanggil heboh seperti itu tadi...hehehe....
Selesai makan kita keluar pintu untuk segera menuju kampus UGM, namun karena terasa lelah akibat berjalan kaki entah berapa puluh ribu langkah akhirnya kami memilih tidur di bawah pohon rindang merasakan sejuknya angin di pohon ketika matahari terik menyengat. Uuuuhh.....benar-benar menyejukkan..
Ditengah obrolon di bawah pohon rindang di siang bolong, saya benar-benar menikmati ngantuk dan sejuknya berbaring disini dan karena kondisi masing-masing sudah lelah maka kami putuskan untuk tidak pergi ke kampus UGM tapi menuju jalan Malioboro.
|
Masjid depan Gerbang Prambanan |
Selesai istirahat kami menuju shelter trans jogja dan menuju ke malioboro. Sesampai disana kita langsung menuju warung untuk minum es sambil melihat sekelompok mahasiswa melakukan demo di sepanjang jalan malioboro II dengan spanduk besar bertuliskan "SBY Gagal", sambil minum es karena disuguhkan pandangan seperti itu maka kami ikut ngerumpi tentang tema demo tadi. Tak lama setelah itu, kami segera kembali ke sherlter trans untuk menuju ke Pantai ParangTritis. Ternyata kami harus berhenti di Jalan Kol. Sugiono kalau tidak salah dan menunggu bis umum menuju terminal parangtritis langsung.
Jeng...jeng...akhirnya tiba juga dipantai, segera mandi dan menikmati sunset disini.. Setelah magrib tiba kami kembali ke Penginapan yang seharga 50K untuk menginap dari sore sampai siang jam 12. (Saran saya, persetujuan yang dibuat harus jelas ketika menyewa kamar, bila perlu bawa kwitansi dengan keterangan waktu sejelas-jelasnya agar tak diusir sebelum waktunya dari penginapan).
Dilanjutkan dengan makan malam dan minum kopi ditempat penginapan tsb. Kopinya mahal banget 4K untuk kopi susu, tapi makanannya sih tetap harga standar 6K untuk nasi goreng telur (lumayan enak lho dan kopinya mantep banget de). Malamnya kami ke pantai dan berencana pulang jam 24.00 ke penginapan sehingga si tuan penginapan agak berat gitu de mendengarnya (masak perempuan pulang jam segitu katanya)...Haaa....kalau tau gini mending nginep di pesisir aja tapi sayang sekali gak bawa sleeping bag ataupun tenda. Well,ketika malam pun datang kami berbaring dipesisir melihat buih ombak yang memutih sambil bercerita tentang kegalauan.
Besok paginya sekitar jam 06.00 kami meluncur lagi ke pantai bermaksud untuk menikmati sunrise namun kesiangan. Akhirnya memutuskan untuk duduk dan berjalan sepanjang garis pantai hingga menuju pantai parangkusumo. Sayang, lagi gak bawa hape pagi itu, dan kami tidak mengambil gambar disini padahal tempatnya bagus lho...
|
naik kuda di pantai |
Well, akhirnya siangpun tiba. Berangkat ke penginapan untuk mandi dan bergegas pulang yang sebelumnya makan siang dulu. Maksud hati ingin makan ikan bakar, namun apadaya 35K donk, akhirnya memutuskan cumi saja 17,5K.
Jam 12.00 kami pergi ke terminal menuju kota jogja dan meluncur ke stasiun KA Lempuyangan. Dengan antrian panjang, kami bermaksud membeli tiket ekonomi karena memang uangnya sudah totally habis. :-p
Namun, setelah kurang lebih antri 45 menit, ternyata tiketnya habis dan kami bermaksud menggunakan rute 2 kereta. Secepatnya kami membeli tiket KA Prameks an ke loket 1 lagi untuk membeli tiket Kutoarjo-Bandung. Jeng-jeng...namun ternyata berangkatnya besok pagi dan ekonominya pun habis. Astaga...kepanikan terjadi, secepat kilat menukarkan tiket KA prameks tadi dan memilih menggunakan Kahuripan ekonomi AC seharga 125K. Mampus dah, uang terkuras habis gara-gara ini. Akhirnya pulang juga menuju Bandung setelah makan sate ayam yang super enak di depan stasiun Lempuyangan.
Hoam, di dalam stasiun kita diberikan buku gratis lho..jadi lumayan sebagai peredam kekesalan karena begitu sulitnya mendapatkan tiket pulang.
Hua...akhirnya minggu pagi jam 09.00 sudah sampai dikosan, segera tidur lagi....zzzzzzzz.......dan memikirkan bagaimana untuk hidup setelah ini karena uang sudah gone. Heeee....Semoga bisa berlibur lagi setelah ini.... ^_^
|
lagi baca buku di stasiun lempuyangan jogja |
|
Oleh2 buat yg gak pergi... :-p |