Kamis, 09 Juli 2009

pengalaman

Teman makan teman?

Yah…itulah sebuah kalimat yang sering digunakan untuk mengistilahkan jika teman kita sendiri yang merebut kebahagiaan kita. Kebahagiaan disini adalah mungkin saja pacar, kesempatan dan hak kita sendiri. Bagi kalangan anak muda tentulah disini adalah pacarnya yang ‘direbut’ oleh temannya. Hari ini akan dibahas mengenai sikap kita yang lebih baik untuk menghadapi hal-hal yang seperti ini.
Tidak bisa dipungkiri lagi, jika siapapun mengalami hal seperti ini tentulah akan merasa sakit hati, patah hati atau istilah kerennya broken hearth. Lalu kita bisa apa setelah mengalami kejadian ini? Tentulah hati kita akan terbakar, teriris ketika melihat mereka dalam menjalaninya. Kita akan selalu berpikir ‘tega sekali mereka seperti itu, sungguh tidak memikirkan perasaanku’. Ya mungkin itu akan terucap didalam hati bila yang mengalaminya suka memendam rasa. Mungkin juga ada sebagian orang yang kadang justru memaki-maki sang wanita atau mungkin ada orang yang justru membenci sang eks pacarnya.
Ketika seseorang sudah merasa ‘terbakar’, apapun akan dilakukannya jika control dirinya sudah akan hilang. Namun sikap demikian terasa masih wajar jika dibandingkan dengan luka hatinya. Dalam hal ini tidak mendukung perbuatan yang mengarah kepada kekerasan.
Sikap yang memang beralasan,,hampir setiap hari kita bertemu dengan teman kita dalam kelas, belajar kelompok, berbagi cerita pengalaman dan lain-lain. Namun suatu saat, misalnya dia terbukti ’divonis’ bersalah karena terbukti ’merebut’ sang pujaan hati kita dengan barang bukti berupa SMS yang kontinyu layaknya seorang pacaran dengan membicarakan tema-tema yang kurang wajar jika dalam hubungan pertemanan. Lalu apa yang terjadi??? Matilah perasaan kita detik itu, luka lah hati kita saat itu, dan remuk redamlah hati kita, terbakar, teriris, terkoyak.

Jika anda semua merasakan hal seperti itu, mungkin ada beberapa hal yang harus anda lakukan lebih dewasa menurut saya.
1. ketahuilah hubungan kita dengan pujaan hati kita, apakah sudah hampir genting atau belum sebelum kejadian itu. Jika ya, kurangi sakit hati anda. Jika tidak maka lanjutkan tahap kedua.
2. anggaplah itu sebuah ujian atau cobaan dari Sang pencipta. Pikir saja, ’mungkin ini adalah ujian karena sang pencipta tahu kalau aku memang harus melepaskannya demi masa depan yang terbaik bagiku’
3. bagilah kebahagiaan kita dengan teman kita. Anda pikirlah jika memang teman anda mungkin kekurangan kebahagiaan dan inilah kesempatan anda untuk memberikan kebahagiaan anda pada teman anda walupun hati anda yang luka.
4. mungkin ini agak tidak baik, namun jika tahap 3 tidak mampu mengurangi sakit hati anda, maka pikirlah teman anda itu’perawan cinta’ yang haus cinta dari lelaki. Maka kasihanilah ia dengan merelakan sang pujaan hati anda bersama dia,”memberi lebih baik daripada menerima”
5. janganlah anda berusaha merebut sang pujaan hati anda walaupun anda yakin jika anda memohon untuk melepaskan calon wanita keduanya itu anda bisa. Jangan lakukan itu! Derajad, harkat dan martabatmu justru buruk sebagai wanita! Walaupun mungkin itulah yang diharapkan pujaan hati kita. Lakukan sebisa mungkin untuk tidak menghubungi dia lagi apapun bentuknya. Jika anda sudah terlanjur hapal nomor Hp nya maka lakukan langkah berikut ini.
a. jangan terlalu sering berada dalam kesepian, karena hal itu bisa memicu anda untuk memegang Hp.
b. Sering-seringlah anda makan, nikmati makanan anda. Jika anda pencinta makanan maka anda tak akan sanggup melepaskan makanan anda untuk melihat Hp.
c. Jika anda dalam satu wilayah dengan ’pengkhianat cinta’ itu, maka jika anda punya kesempatan maka anda pulang kampung saja kerumah keluarga atau teman lama. Dengan suasana yang berubah maka anda akan mulai melupakan ia.
6. yakinkan diri anda bahwa anda bisa melupakan ia selama-lamanya dan kubur kenangan anda bersama”pengkhianat” itu di tempat pemakaman pribadi yaitu hati anda sendiri.
7. jangan benci dengan teman anda! Karena mungkin saja ia juga adalah korban. letakkan rasa anda ’umpamakan posisi ia pada anda’ maka itu akan mengurangi kebencian anda!
8. cobalah tuangkan perasaan anda seperti tulisan ini! Maka justru anda akan bangga dengan kejadian patah hati anda karena memacu potensi ada dalam hal menulis.

Pegang Prinsip” Jika Memang Itu Yang Membuat Mereka Bahagia Maka Relakan mereka bahagia”
Warning: jangan lakukan hal bodoh hanya karena seorang ’lelaki pengkhianat’ dan teman ’perawan cinta’!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari kita curahkan komentar, jangan ditelan begitu saja!