Cinta atau persahabatan???Mana yang kupilih??
Cinta muncul karena manusia dianugerahi perasaan. Perasaan cinta kepada lawan jenis sangat jarang datang setiap waktu dan hadir kepada semua orang yang kita temui. Rasa yang seperti ini bahkan menurut pengakuan beberapa orang hanya muncul 1 kali saja dalam seumur hidupnya. Benarkah demikian? Jawabannya terdapat dalam hati kita masing-masing. Rasa cinta ini diawali dari sebuah perkenalan, pendalaman, dan berujung pada kekaguman terhadap fisik ataupun sifatnya. Lalu, mau dibawa kemana rasa ini?? Sebagian besar orang berkeinginan memiliki sang pujaan hati tersebut, minimal dapat menjalani dalam sebuah hubungan cinta kasih yang beken sekarang ini (pacaran). Jika semua itu dapat diraih, maka puaslah sudah hatinya. Bagaimana selanjutnya? terserah bagi yang menjalaninya! Berakhir dengan perkawinan kah? atau malah berakhir dengan kekecewaan karena kandas di tengah jalan. Lalu bagaimana dengan seseorang yang mempunyai rasa cinta dan berkeinginan memiliki sang pujaan hati itu namun terhalang oleh sahabat??
Sahabat adalah orang yang kita kenal, terjalin sebuah hubungan timbal balik. Sahabat biasanya orang yang akrab dengan kita bahkan melebihi saudara kita sendiri, orang yang menemani kita dalam menjalani hidup, orang yang biasanya mendengar cerita-cerita kita dari A sampai Z, bahkan bisa hafal dengan sifat-sifat kita. Lalu bagaimana jika kita jatuh hati pada kekasih atau pujaan hati sahabat kita sendiri???? Salahkah yang kita rasakan ini?dan akan dibawa kemana perasaan cinta yang seperti ini?
Perasaan itu sendiri pada hakikatnya tidaklah salah. Kita berhak menyukai, mengagumi bahkan mencintai siapapun yang kita mau, karena hati kita adalah milik kita sendiri. Kita tetap bisa mencintai pujaan hati sahabat kita sekaligus berteman dengan sahabat kita selagi kita mampu memendam perasaan itu dan menunggu perasaan itu akan surut suatu saat nanti. Tetapi apabila perasaan itu suatu saat tidak terbendung lagi maka pilihan itu pun harus kita ambil. Cinta atau persahabatankah yang kita pilih?
Saya pribadi sudah pernah mengalami putus cinta lebih dari sekali. Namun, saya juga pernah merasa dikhianati oleh sahabat kita sendiri. Ya...sahabat yang hampir setiap hari kita temui, ,,,ternyata mampu mengkhianati kita dengan mencitai kekasih kita sendiri tanpa perasaan bersalah sedikit pun. Lalu saya bandingkan diantara kedua hal tersebut, memang putus cinta dan dikhianati sahabat itu sama-sama menyakitkan. Tapi menurut saya pribadi, sebuah pengkhianatan itu sendiri yang amat sangat kejam yang belum bisa saya lupakan hingga sampai saat ini. SO...jika anda merasa sedang mencintai sang pujaan hati sahabat anda sendiri,, maka lebih baik berpikir 100x untuk merebut sang pujaan hati sahabat anda itu, kecuali anda sudah siap lahir batin kehilangan atau putus hubungan dengan sahabat anda untuk selamanya.
Note : Perasaan cinta itu lebih indah ketika masih berada dalam hati daripada sudah terucap melalui mulut (versi saya).